Rabu, 14 Februari 2018

Rapat Kordinasi perangkat Desa

Setelah dilantik pada tanggal 13 februari 2018 kemarin pihak kecamatan batu benawa langsung melakukan rapat koordinasi untuk menyamakan persepsi dan arah pekerjaan bagi perangkat desa yang baru.
Pada sambutan camat batu benawa bpk Jamhari mengatakan bahwa para perangkat desa harus teliti dan mempunyai schedule kegiatan yang terencana.
Kepala seksi pemerintahan kecamatan Bpk fahri  Maulidin menekankan tentang disiplin kerja sebagai contoh bagi masyarakat.
Harapan kedepannya bahwa perangkat Desa yang baru dapat bekerja secara maksimal dan dapat menjadi bekal pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Selasa, 13 Februari 2018

Pelantikan perangkat Desa Se Kecamatan Batu benawa

Pelantikan perangkat Desa yg telah dijadwal setelah seleksi perangkat pada bulan januari 2018 akhirnya dilaksanakan bertempat di balai Rakyat kecamatan pada tanggal 13 _02_2018.
Acara dimulai pada jam 09.30 Wita dengan menyanyikan lagu indonesia raya dengan semua hadirin. Dilanjutkan dengan pengambilan sumpah yg di dipimpin pambakal sekecamatan batu benawa kemudian penanda tanganan berita acara secara simbolis serta pembacaan serta penanda tanganan fakta integritas.
Pada sambutan plt bupati HST yang dibacakan oleh asisten 1 bidang ekonomi menitipkan dan mengharapkan kepada perangkat desa yg baru untuk tetap semangat dan selalu amanah dalam melayani masyarakat.
Pada upacara pelantikan dan pengambilan sumpah dihadiri dan disaksikan oleh unsur muspika, alim ulama serta BPD dan para undangan.

Senin, 29 Januari 2018

Kantor kepala desa Haliau

Kantor kepala Desa Haliau beralamat di jalan tanjung pura Desa Haliau RT 02 Kecamatan Batu Benawa Kabupaten Hulu Sungai Tengah Kalimantan Selatan Kode Pos 72371.

Email :pemerintahandesahaliau@gmail.com

Minggu, 28 Januari 2018

Profil desa

PROFIL DESA

2.1. Kondisi Desa
2.1.1. Sejarah Desa
Desa Haliau merupakan desa yang berada di dataran rendah namun tergolong tinggi dari daerah-daerah lain di wilayah kecamatan Batu Benawa. Asal-usul Desa Haliau tidak begitu jelas terceritanya.
Desa Haliau sebelumnya merupakan gabungan dari dua desa, yaitu Desa Kampung Baru dan Desa Haliau sendiri. Kemudian pada tahun 1990-an kedua desa tersebut digabungkan menjadi satu desa yang diberi nama Desa Haliau.
Awal mula nama Desa Haliau, tidak terlepas dari pada Legenda Rakyat tentang seorang anak yang durhaka pada ibunya yaitu Raden Penganten, dimana menurut cerita dari mulut ke mulut pada zaman dahulu kala, ketika Raden Penganten dikutuk menjadi batu beserta kapalnya karena durhaka kepada ibu kandungnya sendiri, sedangkan sang Ibu berubah menjadi Burung Elang Putih, yang masyarakat dulu menyebutnya dengan Burung Halang, karena rasa penyesalan sang ibu yang telah mengutuk anaknya, maka sang ibu yang berubah menjadi Burung Halang selalu Mahiau (memanggil) anaknya. Karena terlalu seringnya sang Burung Halang tersebut bolak-balik mencari anaknya di sekitar wilayah penduduk, maka penduduk sekitar manamakan desa yang diambil dari singkatan Halang Mahiau yaitu Haliau. Desa ini termasuk wilayah Kecamatan Batu Benawa, nama Batu Benawa pun diambil dari cerita yang sama, arti dari Batu Benawa itu kalau dibahasakan ke bahasa Melayu adalah kapal yang menjadi batu. Mulanya wilayah tersebut hanya dijadikan sebagai tempat masyarakat untuk bertani dan berkebun dan hanya mendirikan pondok-pondok. Lama kelamaan daerah ini menjadi ramai oleh pendatang yang ingin mencari nafkah baik bertani maupun berkebun. Semakin lama semakin ramai dan kemudian mereka banyak yang menetap dengan mendirikan rumah dan menjadikan wilayah tersebut sebagai pemukiman. Karena semakin banyak yang menetap dan penduduknya semakin bertambah dan dapat dijadikan sebuah desa.
Wilayah Desa Haliau tergolong daerah yang subur untuk lahan pertanian dan perkebunan, terutama kebun Karet dan merupakan salah satu sumber penghasilan daerah.
Sampai sekarang desa ini bernama Desa Haliau memiliki 4 RT dan merupakan daerah wilayah Kecamatan Batu Benawa, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan.

2.1.2. Demografi
Desa Haliau mempunyai jumlah penduduk sebanyak 1.440 orang yang terdiri dari laki-laki 706 orang dan perempuan 734 dengan kepadatan penduduk 513,7 orang/Km dengan jumlah KK 458. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:
No.
Uraian
Jumlah
Keterangan

Laki - Laki
Perempuan

Jumlah Penduduk (Jiwa)
706
734

a. 0 – 17 tahun
211
232

b. 18 – 55 tahun
380
395

c. Diatas 55 tahun
115
107

2.1.3 Keadaan Sosial
1. Pendidikan
a. Tingkat Pendidikan Masyarakat
Desa Haliau tingkat pendidikan masyarakat rata- rata berpendidikan tingkat SD dan SLTP sebagian kecil lagi ada yang tamat SLTA . Di Desa Haliau masih terdapat masyarakat yang buta huruf. Untuk jelasnya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
No.
Tingkat Pendidikan
Jumlah
Keterangan
1
Buta Huruf
20

2
Tidak Tamat SD
190

3
SD
211

4
SLTP
150

5
SLTA
95

6
Diploma/Sarjana
16

b. Sarana dan Prasana Pendidikan
Untuk mendukung lancarnya pendidikan masyarakat, di Desa Haliau telah berdiri ,Perpustakaan Desa, TK, TPA, PAUD dan SD, dengan dilengkapi beberapa tenaga pengajar baik tenaga honorer maupun PNS. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :


No.
Sarana Pendidikan
Jumlah
Tenaga Pengajar

PNS
HONOR
1
PERPUSTAKAAN DESA
1
-
2 orang
2
TPA
2
-
10 orang
3
PAUD
1
-
-
4
TK
1
1 orang
3 orang
5
SDN
1
9 orang
5 orang

Kesehatan.
2.1. Sarana dan Prasarana Kesehatan
Untuk layanan kesehatan di Desa Haliau cukup memenuhi kebutuhan masyarakat untuk berobat dan memeriksa kesehatannya hal ini dapat terlihat dengan adanya Poskesdes dan Posyandu. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
No.
Prasarana Kesehatan
Jumlah
Keterangan
1
Poskesdes
1

2
Posyandu
2

2.2. Tenaga Kesehatan
Dalam mendukung pelayanan kesehatan di masyarakat, Desa Haliau didukung oleh keberadaan tenaga medis seperti kader kesehatan untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
No.
Tenaga Kesehatan
Jumlah
Keterangan
1
Bidan desa
1

2
Bidan / Bidan Kampung
1

3
Mantri / Perawat
0

4
Kader Kesehatan
10

3. Keadaan Sosial
Kalau dilihat dari keadaan sosial, penduduk Desa Haliau ini mempunyai 3 tingkatan yaitu kaya, sedang dan miskin dan semua penduduk desa beragama Islam. Di desa tersebut mempunyai, Mesjid, dan Langgar.

No.
Keadaan Sosial
Jumlah
Keterangan
1
Kepala Keluarga Kaya
112

2
Kepala Keluarga Sedang
323

3
Kepala Keluarga Miskin
50

4
Pesantren
-

5
Mesjid
2

6
Musholla / Langgar
3

2.1.4. Keadaan Ekonomi
Pekerjaan/mata pencaharian utama masyarakat Desa Haliau. Mayoritas adalah petani dan buruh, petani sawah dan sebagian ada yang berkebun, penggali batu rajang (putih), dan  berdagang. Untuk jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :
No.
Mata Pencaharian
Jumlah
Keterangan
1
Buruh Tani
300

2
Petani
327

3
Peternak
100

4
Pedagang
15

5
Pencari Ikan
5

6
Tukang Kayu
10

7
Penjahit
7

8
PNS
25

9
Pensiunan
5

10
TNI/Polri
5

11
Pengrajin
-

12
Penggali batu Rajang(putih)
35

13
Lain-lain
3

2.2. Kondisi Pemerintahan Desa
2.2.1. Pembagian Wilayah Desa
Luas wilayah Desa Haliau 9,81 Km2. Terdiri dari 4 (empat) Rukun Tetangga (RT). Adapun batas Desa Haliau dari sebelah utara berbatasan dengan Desa Kalibaru, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Baru, sebelah barat berbatasan dengan Desa Pagat dan sebelah timur berbatasan dengan Desa Hantakan.
Desa Haliau merupakan bagian dari daerah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan dan jarak desa ke Kecamatan 1 km/10 menit, jarak desa ke Ibu Kota Kabupaten 7,5 km/30 menit, jarak ke Ibu Kota Provinsi 172,5 km/300 menit.

No.
Uraian
Keterangan
1
Luas wilayah  :  8,5 Km2

2
Jumlah RT     :  4 ( empat )
Jumlah RW    :  3 (tiga)

3
Batas wilayah :
a. Utara           :  Desa Kalibaru
b. Selatan       :  Desa Baru
c. Barat :  Desa Pagat
d. Timur :  Desa Hantakan